PENGAMATAN SPERMA.
BAB I
PENDAHULUAN
Membuat Sediaan Oles Spermatozoa
1.1 Latar
belakang
Pemeriksaan morfologi spermatozoa ditujukan untuk
melihat bentuk-bentuk spermatozoa yang didasarkan atas bentuk kepala dari
spermatozoa. Seperti diketahui spermatozoa mempunyai beberapa macam bentuk.
Dengan pemeriksaan ini diketahui beberapa banyak bentuk spermatozoa normal dan
abnormal. Bentuk yang normal adalahspermatozoa yang kepalanya berbentuk oval
dan mempunyai ekor yang panjang.
1.2 Manfaat
dan tujuan
Untuk mengenali struktur spermatozoa ayam dan tikus
,sperma yang hidup dan yang mati, serta untuk dapat membedakan sperma yang
normal dengan sperma yang abnormal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Spermatozoa merupakan sel yang sangat
terspesialisasi dan padat yang tidak lagi mengalami pembelahan atau
pertumbuhan,berasal dari gonosit yang menjadi spermatogonium,spermatosit primer
dan sekunder dan selanjut nya berubah menjadi spermatid dan akhir nya berubah
menjadi spermatozoa.
Kepala spermatozoa berbentuk bulat telur dengan
panjang 5 mikron,diameter 3 mikron dan tebal 2 mikron yang terutama di bentuk
oleh nukleus berisi bahan-bahan sifat penurun induk nya. Pada bagian kepala
spermatozoa terdapat akrosom,suatu struktur yang berbentuk topi yang menutupi
dua pertigaan bagian anterior kepala dan melindungi beberapa enzim hidrolitik
dan bagian ujung kepala sperma yang berbentuk agak runcing dan menghasilkan
enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus dinding sel
telur..
Ekor dibedakan menjadi tiga bagian yaitu, bagian
tengah,bagian utama,dan bagian ujing. Panjang ekor seluruh nya sekitar 55
mikron dengan diameter yang makin keujung
makin kecil. Panjang bagian tengah 5-7 mikron,tebal 1 mikron. Bagian
utama panjang 45 mikron,tebal 0,5 mikron dan bagian ujung panjang 4-5
mikron,tebal 0,3 mikron. Bagian ekor tidak bisa dibedakan dengan mikroskop
cahaya tetapi harus dengan mikroskop elekton. Bagian
ekor lebih panjang, bersifat motil atau banyak bergerak.
Fungsinya adalah untuk alat pergerakan sperma sehingga dapat mencapai sel
telur. Pergerakan sel ini maju didorong oleh bagian ekor dengan pergerakan
menyerupai sirip belakang ikan.
BAB III
Metode Praktikum
Alat dan bahan :
- Mikroskop
- Cawan petri
- Testis ayam dan
tikus
- Objek glass
- Giemsa atau eosin
- Alat bedah
- Nacl fisiologi
CARA KERJA
:
Ambillah cairan yang mengandung spermatozoa yang
berasal dari testis,epididimis atau vas deveren ayam atau tikus.
Jika cairan itu pekat larutkan dengan Nacl
fisiologi,kemudian teteskan cairan pada objek glass yang bersir. Dengan objek
glass yang lain dioleskan setipis mungkin dan fiksasi dengan cara melewatkan di
atas api.
Warnai dengan eosin,selama 3-5 menin.cuci dengan air
mengalir. Selanjut nya keringkkan kembali.priksa dibawah mikroskop.
BAB IV
PEMBAHASAN
Morfologi spermatozoa :
- Spermatozoa Normal : Spermatozoa yang kepalanya
berbentuk oval, reguler, dengan bagian tengah utuh dan mempunyai ekor tak
melingkar dengan panjang 45 um.
- Spermatozoa Abnormal : Spermatozoa disebut
abnormal bilamana terdapat satu atau lebih dari bagian spermatozoayang
abnormal.Jadi meskipun kepala spermatozoa oval,
tetapi kalau bagian tengah menebal, maka dikatakan abnormal.
Abnormalitas kepala :
- Kepala oval besar : Spermatozoa normal dengan
ukuran kepala lebih besar dari normal. Panjang kepala >5µ dan lebar >3 µ
- Kepala oval kecil : Spermatozoa normal dengan
ukuran kepala lebih kecil dari normal. Panjang kepala <3>2 µ.
- Kepala pipih (tapering head = lepto) : Kepala
spermatozoaberbentuk seperti cerutu dengan kedua sisinya sejajar, bentuk
ramping dan agak panjang, akrosomnya dapat berujung lancip atau tidak.
- Kepala berbentuk pir (piriform head) :Kepalanya
nyata atau bahkan lebih menyolok
berbentuk sebagai tetesan air, bagian runcing berhubungan dengan bagian
tengah.
- Kepala dua (duplicated head) : Spermatozoa dengan
memiliki dua kepala.
- Kepala berbentuk amorfous (terato) : Bentuk kepala
yang tak menentu atau sangat besar dengan struktur yang aneh.
Abnormalitas bagian tengah
- Bagian tengah tebal
- Bagian tengah patah
- Tak mempunyai bagian tengah
Abnormalitas ekor
- Ekor sangat melingkar
- Ekor patah yang meninggalkan sisa ekor.
- Ekor lebih dari satu
- Ekor sebagai tali terpilin.
Gambar sperma sapi.
Sperma Tikus.
BAB V
Kesimpulan
Struktur sperma terdiri atas :
·
Kepala sperma ,terdiri atas akrosom,nucleus,dan sentriol.akrosom
mengandung enzim hialuronidase dan protease yang berfungsi menembus ovum.
·
Bagian tengah badan sperma,banyak terdapat mitokondria yang berfungsi
menghasilkan enegi untuk pergerakan sperma.
· Ekor
sperma,yang berfungsi untuk pergerakan sperma.
DAFTAR PUSTAKA.
-Guyton.2000."Buku Ajar Kedokteran". EGC: Jakarta.
-Embriologi”. FKH Unsyiah : Banda Aceh.